• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Ekonomi RI Jadi Sorotan Media Asing, Ada Apa Gerangan?

img

Dongkrakbisnis.web.id Assalamualaikum semoga kita selalu berbuat baik. Dalam Blog Ini aku ingin membagikan pengetahuan seputar Berita Terkini. Catatan Penting Tentang Berita Terkini Ekonomi RI Jadi Sorotan Media Asing Ada Apa Gerangan, Dapatkan gambaran lengkap dengan membaca sampai habis.

Banner

Deflasi Indonesia: Peringatan Melemahnya Daya Beli

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan deflasi sebesar 0,12% pada September 2024. Deflasi ini merupakan yang kelima kalinya secara berturut-turut, menimbulkan kekhawatiran akan melemahnya daya beli konsumen.

Menurut Eliza Mardian, peneliti di Core Indonesia, deflasi terjadi karena penurunan permintaan. Jika permintaan terus melemah, pelaku usaha akan mengurangi produksi dan melakukan efisiensi biaya, yang dapat berujung pada PHK, ujarnya.

Untuk mengatasi deflasi, Bank Indonesia telah memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 6%. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli, terutama bagi kelas menengah ke bawah yang mengalokasikan sebagian besar pengeluarannya untuk makanan.

Namun, Mardian juga menyoroti penurunan kelas menengah, dengan 9,5 juta orang keluar dari kategori tersebut. Ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat semakin tertekan, tambahnya.

Deflasi Indonesia menjadi sorotan media asing, seperti ABC News. Dalam artikelnya, ABC News menyoroti bahwa penurunan harga kebutuhan pokok tidak selalu merupakan hal yang baik. Hal ini karena penurunan harga terjadi setelah lonjakan harga tahun lalu, sementara upah tidak mengikuti inflasi.

Data BPS menunjukkan bahwa sekitar 60.000 orang di-PHK pada Oktober 2024, meningkat dari 46.240 orang pada periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini semakin memperburuk melemahnya daya beli di Indonesia.

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Namun, Mardian menekankan bahwa target ini hanya dapat dicapai jika pemerintah memilih kebijakan yang tepat untuk meningkatkan ekonomi.

Deflasi yang berkepanjangan dapat berdampak negatif pada perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan daya beli konsumen dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Itulah pembahasan lengkap seputar ekonomi ri jadi sorotan media asing ada apa gerangan yang saya tuangkan dalam berita terkini Silakan aplikasikan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari selalu bersyukur dan perhatikan kesehatanmu. Ayo sebar informasi yang bermanfaat ini. Terima kasih telah membaca

Silahkan baca artikel selengkapnya di bawah ini.
© Copyright 2024 - Dongkrak Bisnis
Added Successfully

Type above and press Enter to search.