• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Air Galon Jadi Momok Kemiskinan bagi Jutaan Kelas Menengah Indonesia

img

Dongkrakbisnis.web.id Selamat datang di tempat penuh inspirasi ini. Pada Saat Ini aku mau menjelaskan kelebihan dan kekurangan Berita Terkini. Penjelasan Mendalam Tentang Berita Terkini Air Galon Jadi Momok Kemiskinan bagi Jutaan Kelas Menengah Indonesia Dapatkan informasi lengkap dengan membaca sampai akhir.

Banner

Kelas Menengah Indonesia Tergerus, Konsumsi Air Galon Jadi Penyebab

Sejak pandemi Covid-19, jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia terus menurun. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada tahun 2024, jumlah kelas menengah hanya mencapai 137,50 juta orang atau 49,22% dari total penduduk. Angka ini turun dari tahun 2019 yang mencapai 128,85 juta orang atau 48,20%.

Salah satu faktor yang mengejutkan adalah pengeluaran untuk air minum galon. Kebiasaan mengonsumsi air dalam kemasan ini ternyata menjadi salah satu penyebab turunnya kelas ekonomi masyarakat.

Ekonom senior Bambang Brodjonegoro menjelaskan bahwa kebiasaan mengonsumsi air galon tidak terjadi di semua negara. Di negara-negara maju, masyarakat tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli air minum karena sudah tersedia fasilitas air minum massal.

Namun, di Indonesia, konsumsi air galon masih menjadi hal yang umum. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya akses terhadap air bersih dan kualitas air yang buruk.

Selain konsumsi air galon, faktor lain yang menyebabkan penurunan kelas menengah adalah pandemi Covid-19 dan pemutusan hubungan kerja (PHK). Pandemi telah menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan dan pendapatan, sehingga mereka terpaksa menurunkan gaya hidup mereka.

Menurut Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, pandemi Covid-19 masih memberikan dampak negatif pada ketahanan kelas menengah. Kami identifikasi masih ada scarring effect dari Pandemi Covid-19 terhadap ketahanan dari kelas menengah, ujarnya.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan akses terhadap air bersih dan mengurangi konsumsi air galon. Selain itu, pemerintah juga perlu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Berikut adalah tabel yang merangkum data kelas menengah di Indonesia:

Tahun Jumlah Kelas Menengah Persentase dari Total Penduduk
2019 128,85 juta 48,20%
2024 137,50 juta 49,22%

Artikel ini ditulis pada 31 Agustus 2024.

Itulah informasi seputar air galon jadi momok kemiskinan bagi jutaan kelas menengah indonesia yang dapat saya bagikan dalam berita terkini Jangan ragu untuk mendalami topik ini lebih lanjut cari peluang baru dan jaga stamina tubuh. Mari bagikan kebaikan ini kepada orang lain. Terima kasih telah membaca

Silahkan baca artikel selengkapnya di bawah ini.
© Copyright 2024 - Dongkrak Bisnis
Added Successfully

Type above and press Enter to search.