• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Dompet Menjerit, Pajak pun Terengah-engah

img

Dongkrakbisnis.web.id Selamat membaca semoga bermanfaat. Saat Ini aku ingin mengupas sisi unik dari Berita Terkini. Artikel Ini Menyajikan Berita Terkini Dompet Menjerit Pajak pun Terengahengah Jangan lewatkan bagian apapun keep reading sampai habis.

Banner

Konsumsi Lesu, Penerimaan Pajak Tetap Stabil

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menegaskan bahwa perlambatan pertumbuhan tingkat konsumsi rumah tangga pada kuartal III-2024 tidak berdampak signifikan pada penerimaan pajak. Hal ini bertentangan dengan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan melemahnya daya beli masyarakat pada periode tersebut.

Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo mengungkapkan bahwa penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) impor pada Juli hingga Oktober 2024 justru menunjukkan tren kenaikan yang konsisten. Hal ini mengindikasikan bahwa aktivitas ekonomi masih berjalan meskipun konsumsi rumah tangga mengalami perlambatan.

Suryo menjelaskan bahwa penerimaan PPN impor merupakan indikator penting untuk mengukur aktivitas ekonomi. Pasalnya, PPN impor dikenakan atas barang dan jasa yang diimpor dari luar negeri, yang umumnya digunakan untuk keperluan produksi atau konsumsi. Kenaikan penerimaan PPN impor menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi masih berjalan, meskipun mungkin tidak sekencang sebelumnya.

Selain PPN impor, DJP juga mencatat pertumbuhan penerimaan pajak lainnya, seperti Pajak Penghasilan (PPh) Badan dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Hal ini menunjukkan bahwa sektor usaha dan properti masih memberikan kontribusi positif terhadap penerimaan pajak.

Meskipun konsumsi rumah tangga mengalami perlambatan, DJP optimistis bahwa penerimaan pajak akan tetap tumbuh pada tahun 2024. Hal ini didukung oleh berbagai upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, seperti peningkatan belanja infrastruktur dan insentif investasi.

Berikut adalah tabel yang merangkum pertumbuhan penerimaan pajak pada kuartal III-2024:

Jenis Pajak Pertumbuhan (YoY)
PPN Impor 5,2%
PPh Badan 3,8%
PBB 2,5%

Itulah rangkuman lengkap mengenai dompet menjerit pajak pun terengahengah yang saya sajikan dalam berita terkini Terima kasih atas kepercayaan Anda pada artikel ini tetap produktif dan rawat diri dengan baik. Ajak temanmu untuk ikut membaca postingan ini. Terima kasih sudah membaca

Silahkan baca artikel selengkapnya di bawah ini.
© Copyright 2024 - Dongkrak Bisnis
Added Successfully

Type above and press Enter to search.