Harta Karun Terkuak: Prabowo Temukan Tambang Emas Pajak Baru

Dongkrakbisnis.web.id Dengan nama Allah semoga kita diberi petunjuk. Di Artikel Ini saatnya membahas Berita Terkini yang banyak dibicarakan. Artikel Terkait Berita Terkini Harta Karun Terkuak Prabowo Temukan Tambang Emas Pajak Baru Jangan lewatkan bagian apapun keep reading sampai habis.

1.1. Ekonomi Bawah Tanah: Objek Pajak Baru yang Fantastis
2.1. Definisi Ekonomi Bawah Tanah
3.1. Dampak Ekonomi Bawah Tanah
4.1. Kehilangan Pendapatan Pajak:
5.1. Persaingan Tidak Sehat:
6.1. Distorsi Statistik:
7.1. Pengenaan Pajak pada Ekonomi Bawah Tanah
8.1. Tantangan Pengenaan Pajak
9.1. Sulitnya Mendeteksi:
10.1. Keengganan Melaporkan:
11.1. Dampak Sosial:
12.1. Kesimpulan

Ekonomi Bawah Tanah: Objek Pajak Baru yang Fantastis

Pemerintah Indonesia tengah mengkaji pengenaan pajak pada aktivitas ekonomi bawah tanah atau underground economy. Hal ini didasari oleh penelitian Universitas Indonesia yang mengungkap nilai fantastis dari aktivitas tersebut, yakni sekitar Rp1.968 triliun.

Definisi Ekonomi Bawah Tanah

Ekonomi bawah tanah mengacu pada aktivitas ekonomi yang tidak tercatat atau dilaporkan kepada otoritas pajak. Menurut Feige (1990), terdapat empat jenis ekonomi bawah tanah:

Illegal economy: Aktivitas ilegal yang melanggar hukum, seperti perdagangan narkoba dan prostitusi.
Unreported economy: Aktivitas legal yang tidak dilaporkan kepada otoritas pajak, seperti penghasilan dari pekerjaan sampingan.
Unrecorded economy: Aktivitas legal yang tidak tercatat dalam statistik resmi, seperti transaksi tunai di pasar tradisional.
Informal economy: Aktivitas ekonomi yang dilakukan di luar sektor formal, seperti pekerjaan lepas dan usaha kecil.

Dampak Ekonomi Bawah Tanah

Ekonomi bawah tanah memiliki dampak negatif pada perekonomian, antara lain:

Kehilangan Pendapatan Pajak: Pemerintah kehilangan potensi pendapatan pajak yang signifikan dari aktivitas ekonomi yang tidak dilaporkan.
Persaingan Tidak Sehat: Bisnis yang beroperasi di sektor formal menghadapi persaingan tidak sehat dari bisnis yang tidak membayar pajak.
Distorsi Statistik: Data ekonomi resmi menjadi tidak akurat karena tidak memperhitungkan aktivitas ekonomi bawah tanah.

Pengenaan Pajak pada Ekonomi Bawah Tanah

Pemerintah berencana mengenakan pajak penghasilan (PPh) pada aktivitas ekonomi bawah tanah, termasuk judi online dan game online. Skema pengenaan pajak ini masih dalam tahap formulasi.

Tantangan Pengenaan Pajak

Pengenaan pajak pada ekonomi bawah tanah menghadapi beberapa tantangan, antara lain:

Sulitnya Mendeteksi: Aktivitas ekonomi bawah tanah seringkali sulit dideteksi karena tidak tercatat secara resmi.
Keengganan Melaporkan: Pelaku ekonomi bawah tanah mungkin enggan melaporkan penghasilan mereka karena takut dikenakan pajak.
Dampak Sosial: Pengenaan pajak yang terlalu tinggi dapat berdampak negatif pada masyarakat yang bergantung pada ekonomi bawah tanah.

Kesimpulan

Ekonomi bawah tanah merupakan sumber potensial pendapatan pajak yang signifikan bagi pemerintah Indonesia. Namun, pengenaan pajak pada aktivitas ini menghadapi sejumlah tantangan. Pemerintah perlu menemukan cara yang efektif untuk mendeteksi dan mengenakan pajak pada ekonomi bawah tanah tanpa menimbulkan dampak negatif yang berlebihan pada masyarakat.