Prabowo Diperingatkan: Hindari Jebakan Konflik Hilirisasi yang Mematikan

Dongkrakbisnis.web.id Selamat beraktivitas semoga penuh keberhasilan., Hari Ini aku ingin berbagi informasi menarik mengenai Berita Terkini. Pembahasan Mengenai Berita Terkini Prabowo Diperingatkan Hindari Jebakan Konflik Hilirisasi yang Mematikan Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

1.1. Hilirisasi: Kunci Kemakmuran Indonesia

Hilirisasi: Kunci Kemakmuran Indonesia

Ekonom Yose Rizal menyarankan agar program hilirisasi tidak hanya berfokus pada produk dalam negeri. Ia menekankan pentingnya mengembangkan rantai pasokan dan nilai dari produk Indonesia.

Globalisasi menuntut kita untuk membangun hilirisasi yang berorientasi global, bukan hanya domestik, kata Yose dalam diskusi CSIS.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya terhadap hilirisasi, yang telah dimulai sejak era Presiden Jokowi. Hilirisasi diyakini akan meningkatkan nilai tambah dan mengoptimalkan tujuan pembangunan.

Yose meyakini hilirisasi akan menjadi kunci kemakmuran Indonesia. Ia menyoroti potensi hilirisasi di sektor pangan, yang dinilai lebih berkelanjutan dibandingkan tambang.

Guru Besar FEB UI, Telisa Aulia Falianty, mendukung rencana hilirisasi Prabowo. Ia menekankan pentingnya memperluas hilirisasi ke konteks regional dan global.

Thailand menjadi contoh sukses hilirisasi produk pangan, kata Yose.

Telisa menilai hilirisasi produk pangan dapat menjadi jalan tengah antara upaya pemerintah memberikan nilai tambah pada komoditas Indonesia dan menghindari tuduhan proteksionisme.

Pemerintah Jokowi telah melarang ekspor bahan mentah nikel dan konsentrat tembaga untuk mendorong hilirisasi. Namun, kebijakan ini perlu dimodifikasi agar Indonesia tidak dianggap terlalu proteksionis.

Prabowo meminta para menteri mengidentifikasi komoditas lain yang dapat dihilirisasi. Kementerian ESDM menegaskan bahwa kebijakan hilirisasi akan diperluas ke komoditas non-tambang.

Pelaksanaan hilirisasi di Indonesia telah mendapat gugatan dari Uni Eropa ke WTO. Namun, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membantah tudingan adanya kerja paksa dalam industri nikel Indonesia.