Rudal Typhon Mendarat di Halaman Rumah Indonesia, AS Ngamuk!

Dongkrakbisnis.web.id Mudah-mudahan selalu ada harapan di setiap hati. Pada Saat Ini mari kita eksplorasi potensi DongkrakNews yang menarik. Artikel Mengenai DongkrakNews Rudal Typhon Mendarat di Halaman Rumah Indonesia AS Ngamuk Ikuti selalu pembahasannya sampai bagian akhir.

1.1. Ketegangan di Laut Cina Selatan: AS Kerahkan Rudal di Filipina
2.1. Kerja Sama Militer AS-Filipina
3.1. Sistem Rudal Typhon
4.1. Tekanan dari China
5.1. Kekhawatiran China
6.1. Latihan Gabungan
7.1. Tantangan Lingkungan
8.1. Implikasi Geopolitik

Ketegangan di Laut Cina Selatan: AS Kerahkan Rudal di Filipina

Amerika Serikat (AS) berencana mengerahkan rudal jarak menengah di Filipina, memicu kekhawatiran dari China. Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyatakan bahwa kehadiran rudal AS dapat merusak perdamaian dan meningkatkan ketegangan.

Kerja Sama Militer AS-Filipina

Mayor Jenderal Marcus Evans, Komandan Divisi Infanteri ke-25 Hawaii, menekankan pentingnya kerja sama militer AS-Filipina. Latihan gabungan seperti Salaknib akan menampilkan teknologi canggih AS, termasuk sistem rudal Typhon.

Sistem Rudal Typhon

Sistem Typhon menembakkan Rudal Standar-6 (SM-6) jarak menengah dan Rudal Serang Darat Tomahawk. Kehadirannya di Filipina terkait dengan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang Ditingkatkan (EDCA) antara AS dan Filipina.

Tekanan dari China

Tekanan dari China atas sengketa teritorial di Laut Cina Selatan telah mendorong Filipina untuk meningkatkan pertahanannya. Presiden Filipina Rodrigo Duterte bahkan menyatakan keinginannya agar sistem rudal Typhon tetap berada di negaranya selamanya.

Kekhawatiran China

China menentang keras pengerahan rudal AS di Filipina. Wang Yi berpendapat bahwa hal itu tidak sesuai dengan kepentingan negara-negara di kawasan. Ketegangan antara AS dan China di Laut Cina Selatan diperkirakan akan terus meningkat.

Latihan Gabungan

Latihan gabungan Salaknib akan diperluas cakupannya, memungkinkan pasukan AS dan Filipina untuk melatih penggunaan senjata berat di wilayah kepulauan Asia. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan tempur.

Tantangan Lingkungan

Evans menekankan tantangan lingkungan yang unik di Filipina. Tantangan lingkungan di sini sangat unik dibandingkan tempat lain di kawasan ini, katanya. Latihan gabungan akan membantu pasukan AS dan Filipina memahami cara mengintegrasikan sistem rudal ke dalam operasi mereka.

Implikasi Geopolitik

Pengerahan rudal AS di Filipina dipandang sebagai bagian penting dari kerja sama militer di kawasan Indo-Pasifik, di mana ketegangan dengan China meningkat. Kehadiran rudal tersebut dapat mengubah keseimbangan kekuatan di kawasan dan berpotensi memicu konflik.