100 Hari Bahlil: Perizinan ESDM Bakal Kilat, Gak Sampai Setahun!

Dongkrakbisnis.web.id Semoga keberkahan menyertai setiap langkahmu. Di Jam Ini aku ingin membagikan informasi penting tentang Berita Terkini. Informasi Lengkap Tentang Berita Terkini 100 Hari Bahlil Perizinan ESDM Bakal Kilat Gak Sampai Setahun Segera telusuri informasinya sampai titik terakhir.

1.1. Penyederhanaan Regulasi Sektor Energi: Upaya Akselerasi Investasi dan Tata Kelola yang Lebih Baik

Penyederhanaan Regulasi Sektor Energi: Upaya Akselerasi Investasi dan Tata Kelola yang Lebih Baik

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah gencar melakukan penyederhanaan regulasi di sektor energi dan sumber daya mineral. Langkah ini merupakan prioritas utama Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, dalam rangka mempercepat investasi, khususnya dalam 100 hari pertama masa kepemimpinannya.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, menegaskan bahwa penyederhanaan regulasi tidak hanya bertujuan untuk mempercepat investasi, tetapi juga memperbaiki tata kelola di sektor energi secara keseluruhan. Kita akan melakukan perbaikan supaya tidak menyandera pejabat, tapi juga tidak menyiksa atau menghambat pengusaha untuk melakukan percepatan, ujarnya.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi dalam penyederhanaan regulasi adalah tumpang tindih perizinan. Menteri Bahlil menyoroti masih adanya lebih dari 100 izin yang harus dipenuhi dalam sektor eksplorasi migas, yang menghambat kelancaran investasi. Bayangkan kita mau eksplorasi saja, izinnya sekarang masih ada 100 lebih, 129 kalau tidak salah, ungkapnya.

Untuk mengatasi hal ini, pemerintah sedang mempercepat harmonisasi regulasi antara pusat dan daerah. Sesuai dengan arahan Menteri ESDM, kami berupaya memastikan bahwa proses perizinan di tingkat pusat dan daerah dapat diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari satu tahun. Ini menjadi prioritas kami untuk mendorong percepatan investasi, jelas Agus.

Upaya penyederhanaan regulasi ini sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk menarik investasi. Kami berkomitmen untuk merapikan regulasi yang tumpang tindih agar proses perizinan di sektor migas dan minerba lebih efisien, kata Agus.

Melalui langkah-langkah ini, Kementerian ESDM berharap dapat menciptakan ekosistem usaha yang lebih dinamis, dan meningkatkan kontribusi sektor energi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Ke depan, pemerintah akan terus melakukan evaluasi dan penyederhanaan peraturan lainnya, guna menyesuaikan dengan kebutuhan investasi di sektor energi.

Regulasi yang terlalu kompleks akan menghambat proses investasi dan mengakibatkan birokrasi yang panjang. Melalui langkah penyederhanaan regulasi, pemerintah berharap mampu menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif, pungkas Agus.